Selamat Datang Kembali di Kehidupan Kampus yang Ceria
Sebenernya ketika gw menulis judul ini hanya karena terinspirasi oleh komik Happy School dimana sang guru sangat mendambakan kehidupan sekolahnya dan remaja di sana menjadi semangat dan penuh cinta dan kerja sama seperti layaknya film2 drama Jepang era 70-an yang dengan penggambarannya yang mellow membuat kita membayangkan remaja Jepang bukanlah generasi hedonis (yang sebernya kebalikannya). Sang guru pun selalu mengumandangkan slogan2 seperti, "Mari kita sambut kehidupan masa remja dengan penuh semangat dan cinta...". Yak ngelantur...
Sebenernya judul di atas untuk memotivasi gw dalam menyambut semester baru ini yang kelak akan diwarnai dengan isu pasangan hidup selama kuliah Sisdis dengan dosen ibu PPL A kami tercinta dan juga presentasi selalu seperti layaknya kuliah PPL A yang telah mewarnai hidup kami; isu musma; career day; tim ristek-ku tercinta, compuArt; dan bayang2 sulitnya mencari tempat Kerja Praktek dan mengerjakan sebuah proyek sistem saat KP berlangsung yang rencananya ingin gw ambil di sms pendek ini; dan bayang2 lainnya yang akan wara-wiri di kehidupan gw selama satu semester mendatang..
Sebenernya banyak yang pengen gw ceritain di blog selama liburan kemaren..mulai dari kambing yang berantem pas selesai sholat idul adha sampe khotbahnya selesai (udah mau menemui ajal juga...konon kelakuan si kambing menggambarkan perilaku peng-kurban-nya.. oke bukan konon..hanya perkiraan gw); acara rapat kemahasiswaan di rumah icha, dengan segitu banyaknya menu (makanan) dibandingkan agenda yang dibahas, yang dilanjutkan dengan rencana nonton hemat yang sedianya dilakukan di BuTet (Buaran Teater), tapi karena kemanjaan salah seorang anggota yang rumahnya nun jauh di Bekasi Timur sana (hayoo..siapa..) akhirnya dilakukan di MM Bekasi yang pada saat itu kepadatan pengunjungnya belum sampai pada tahap berenang di lautan orang seperti yang seringkali diceritakan kakak Boby Lambir dan tante Vina Ayunda (entah kenapa gw menyebutkan kos2an mereka..). Dan pada akhirnya, kami pun tidak jadi nonton..
Adalagi cerita tentang kucing gw, Sinchan, yang dikira sudah kembali kepada-Nya. Setelah beberapa hari tidak menunjukkan ujung kumisnya di rumah atau memperdengarkan lolongan seekor kucing yang kelaparan, kami pun segera menyadari kekhilafan kami yang seringkali tidak menyediakan sepotong tulang atau daging pun selama beberapa hari ini, karena makan mie instan dan telor dgn segala variasinya mulu, dan seringkali mencaci-maki kucing garong yang tidak berani memacari kucing betina yang masih muda karena takut dengan kucing garong senior di gang kami karena tingkat kebisingan yang ditimbulkan karena 'meong'-annya sangat berisik, seperti suara kucing mau kawin.. Akhirnya pada malam yang gelap (tentu saja) dan lumayan mendung itu, adek gw menangis meraung-raung (engga sape segitunya sih) di kamar karena gosip yang gw hembuskan bahwa sinchan telah kemungkinan telah tiada karena terlindas mobil. Lalu kemudian adek gw yang satu lagi dengan segera menghabiskan separuh malam sebelum jam malam diberlakukan di rumah kami untuk mencari ke setiap gang dengan sepedanya dan hasilnya...nihil.. Maka ketika waktu menunjukkan pukul 09.30, kami pun merelakan kepergian-Nya setengah2. Seperti ingin menunjukkan bahwa ia masih ada di dunia ini dan masih membutuhkan kami sebagai sandaran hidupnya, Sinchan kembali ke rumah dengan bunyi meong-nya yang khas secara mengezutkan.. tapi sayangnya, saat itu kami juga makan mie instan sehingga tak sepotong tulang pun tergolek di rumah. Maafkan kami Sinchan..kami akan lebih memperhatikan dikau.. Ultahmu kemarin (7 Februari) kami rayakan dengan membelikan potongan2 ayam (tidak hanya tulang) untukmu...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment